📌 Time Efficiency dalam Work Center
Time Efficiency digunakan untuk menghitung durasi yang diharapkan dari suatu work order di Work Center.
- Jika Time Efficiency = 100%, maka durasi operasional tetap seperti yang direncanakan.
- Jika Time Efficiency < 100% (misal 95%), berarti proses akan memakan waktu lebih lama dari yang dijadwalkan.
- Jika Time Efficiency > 100% (misal 200%), berarti proses akan berjalan lebih cepat, sehingga durasi operasional lebih singkat.
📌 Default Duration dalam Operations
“Time in minutes: - In manual mode, time used - In automatic mode, supposed first time when there aren’t any work orders yet.”
🔹 Manual Mode
➡️ Waktu aktual yang digunakan untuk menyelesaikan operasi ketika work order diproses secara manual.
➡️ Misalnya, operator menjalankan pekerjaan dan sistem mencatat durasi sebenarnya yang digunakan untuk menyelesaikan satu unit produk.
🔹 Automatic Mode
➡️ Waktu perkiraan awal yang digunakan ketika belum ada work order yang berjalan.
➡️ Misalnya, jika tidak ada data historis dari work order sebelumnya, sistem menggunakan nilai default ini sebagai perkiraan.
➡️ Setelah beberapa work order selesai, sistem dapat mulai menyesuaikan estimasi berdasarkan data yang lebih akurat.
📌 Contoh Implementasi
- Jika Default Duration diset 60 menit, dan Work Center bekerja dalam Manual Mode, maka durasi aktual bisa lebih atau kurang dari 60 menit, tergantung pada efisiensi operator dan mesin.
- Jika dalam Automatic Mode, sebelum ada work order yang berjalan, sistem akan mengasumsikan durasi operasional awal adalah 60 menit sampai ada data yang lebih akurat.
Kesimpulan:
✅ Manual Mode → Menggunakan waktu aktual yang tercatat dari operasi.
✅ Automatic Mode → Menggunakan perkiraan awal hingga ada data work order yang bisa digunakan untuk kalkulasi lebih akurat. 🚀
Hubungan antara Time Efficiency (Work Order) dan Default Duration (Operation)
1️⃣ Default Duration (Operation)
- Merupakan waktu perkiraan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu operasi di suatu Work Center.
- Jika dalam manual mode, waktu ini diperoleh dari catatan aktual.
- Jika dalam automatic mode, waktu ini digunakan sebagai estimasi awal sebelum ada data historis dari work order sebelumnya.
2️⃣ Time Efficiency (Work Order)
- Menunjukkan seberapa efisien Work Center dalam menyelesaikan operasi dibandingkan dengan durasi defaultnya.
- Rumus Perhitungan Waktu Aktual:
Waktu Aktual=Default DurationTime Efficiency/100\text{Waktu Aktual} = \frac{\text{Default Duration}}{\text{Time Efficiency} / 100}Waktu Aktual=Time Efficiency/100Default Duration
- Jika efisiensi 100%, maka durasi operasi = default duration.
- Jika efisiensi lebih dari 100%, waktu operasi lebih cepat.
- Jika efisiensi kurang dari 100%, waktu operasi lebih lama.
🔹 Contoh Kasus
Misalkan Default Duration operasi = 60 menit
Dan Time Efficiency = 95%
Maka waktu aktual yang dibutuhkan adalah:
Untuk mengubah 63.16 menit ke dalam format menit:detik (MM:SS), ikuti langkah berikut:
1️⃣ Pisahkan Menit dan Desimalnya
- 63.16 menit berarti 63 menit dan 0.16 bagian dari satu menit.
2️⃣ Konversi Desimal Menit ke Detik
- 1 menit = 60 detik, jadi:
3️⃣ Hasil Akhir
- 63.16 menit dikonversi menjadi 63 menit 10 detik atau 63:10 (MM:SS).
✅ Jawaban: 63:10 (63 menit 10 detik) 🎯
➡️ Karena efisiensi kurang dari 100%, operasi membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan awal.
🔹 Kesimpulan:
✅ Default Duration adalah estimasi awal, sedangkan Time Efficiency menentukan apakah Work Center bekerja lebih cepat atau lebih lambat dari estimasi tersebut.
✅ Jika efisiensi rendah, waktu kerja meningkat. Jika efisiensi tinggi, waktu kerja berkurang. 🚀
📌Setup Time & Cleanup Time
adalah tambahan waktu dalam proses yang ikut diperhitungkan, misalnya:
✅ Setup Time (waktu persiapan mesin) = 05:00 minutes
✅ Cleanup Time (waktu pembersihan setelah operasi) = 03:00 minutes
🔹 Perhitungan Total Operations:
- Hitung waktu operasi setelah koreksi efisiensi:
2. Tambahkan Setup Time dan Cleanup Time:
📝 Kesimpulan
Total Operations dihitung dengan rumus berikut:
Dengan angka spesifik dari contoh di atas: