Dari penjelasan pada gambar di atas:
1️⃣ Capacity (Kapasitas)
- Definisi: Jumlah unit (dalam satuan produk/UoM) yang dapat diproduksi secara bersamaan dalam Work Center ini.
- Cara Kerja:
- Jika Capacity = 5 dan harus memproduksi 10 unit, maka waktu operasi yang tertera di BOM akan dikalikan 2.
- Namun, waktu sebelum dan setelah produksi hanya dihitung sekali.
- Pengaruhnya:
- Semakin tinggi kapasitas, semakin banyak produk yang bisa diproses dalam satu siklus produksi.
- Jika kapasitas kecil, maka operasi harus dilakukan beberapa kali untuk memenuhi jumlah produksi.
2️⃣ OEE Target (Overall Equipment Effectiveness Target)
- Definisi: Target efektivitas kerja Work Center secara keseluruhan, dinyatakan dalam persentase (%).
- Pengaruhnya:
- Jika OEE 100%, berarti Work Center beroperasi tanpa gangguan, tanpa waktu idle, dan tanpa cacat produksi.
- Jika OEE 95%, berarti ada sedikit inefisiensi (misalnya: setup time, downtime, atau defect).
- Penting untuk:
- Mengukur seberapa efektif Work Center bekerja.
- Meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waste dan downtime.
🔹 Kesimpulan
✅ Capacity menentukan berapa banyak produk bisa diproses sekaligus dalam satu waktu.
✅ OEE Target adalah target efektivitas produksi, yang mencerminkan efisiensi, performa, dan kualitas produksi. 🚀
BOM Qty 1 Unit, Capacity 120 Unit/jam
Kita bisa memproduksi minimal 1 unit, tidak harus 120 unit dalam sekali produksi.
Alasannya:
-
Capacity (Kapasitas) ≠ Minimum Quantity
- Capacity 120 unit/jam berarti kemampuan maksimal work center untuk memproses 120 unit per jam jika dimanfaatkan sepenuhnya.
- Namun, tidak berarti bahwa kita harus selalu memproduksi 120 unit sekaligus.
- Jika BOM dibuat untuk 1 unit, sistem akan tetap memperbolehkan produksi 1 unit jika diperlukan.
-
Sistem Work Order di Odoo Fleksibel
- Work Order akan tetap berjalan meskipun hanya memproses 1 unit.
- Jika kita hanya perlu memproduksi 5 unit atau bahkan 1 unit, Odoo tetap bisa menjalankan operasi berdasarkan permintaan.
-
Pengaruh Efisiensi Waktu Produksi
- Dengan Time Efficiency = 95%, Setup Time 5 menit, dan Cleanup Time 3 menit, produksi jumlah kecil (misalnya 1 unit) bisa membuat waktu idle lebih besar dibandingkan produksi massal.
- Misalnya, jika hanya memproduksi 1 unit, waktu setup dan cleanup tetap terhitung, sehingga lebih tidak efisien dibandingkan produksi dalam jumlah besar.
-
Strategi Produksi: Make-to-Order vs Make-to-Stock
- Jika sistem produksi adalah Make-to-Order (MTO):
Kita bisa produksi sesuai permintaan pelanggan, misalnya hanya 1 unit per Work Order. - Jika sistem produksi adalah Make-to-Stock (MTS):
Produksi bisa disesuaikan dengan batch besar untuk efisiensi biaya dan waktu kerja.
- Jika sistem produksi adalah Make-to-Order (MTO):
-
Otomasi Kapasitas dalam Odoo
- Jika Odoo Work Center dikonfigurasi dengan "Capacity per Cycle = 120", dan produksi hanya 1 unit per Work Order, sistem akan menghitung waktu produksi berdasarkan efisiensi, tetapi tetap bisa memproses 1 unit.
Kesimpulan:
🔹 Tidak ada keharusan untuk memproduksi minimal 120 unit dalam sekali produksi meskipun kapasitas maksimal work center adalah 120 unit/jam.
🔹 Jika menggunakan Make-to-Order, produksi bisa hanya 1 unit.
🔹 Namun, jika ingin efisiensi lebih baik, produksi dalam batch lebih besar (misalnya 120 unit) bisa mengurangi dampak dari setup dan cleanup time.
Jadi, keputusan jumlah produksi lebih bergantung pada strategi produksi dan permintaan pasar, bukan hanya kapasitas work center. ✅