🧾 Custom Laporan P&L di Odoo18
Secara default, Odoo ERP sudah menyediakan laporan Income Statement (Laba Rugi) yang secara struktural mencerminkan prinsip internasional (IFRS). Namun, laporan ini seringkali terlalu generik dan tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pelaporan berbasis PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia.
Oleh karena itu, customisasi laporan P&L menjadi langkah penting untuk memastikan:
- Kepatuhan terhadap regulasi lokal
- Keterbacaan laporan untuk pemilik bisnis, auditor, dan pihak eksternal
- Pengambilan keputusan manajerial yang tepat
📊 Perbandingan: Default Odoo vs Custom P&L
Komponen | Default Odoo | Custom P&L (Indonesia) |
---|---|---|
Format | Sederhana & ringkas | Terstruktur & mendetail |
Pendapatan | Hanya total revenue | Dirinci per jenis penjualan |
Retur & Diskon | Tidak ditampilkan terpisah | Ditampilkan jelas sebagai pengurang |
COGS / HPP | Dihitung otomatis | Bisa dikontrol dan diklasifikasi |
Beban Operasional | Tidak rinci | Dikelompokkan (penjualan, admin, dll) |
Laba Kotor & Usaha | Kadang tidak dipisahkan | Disajikan jelas (Gross & Operating Profit) |
Pendapatan & Beban Lain-lain | Tidak spesifik | Dirinci dan dikategorikan |
Pajak (PPh) | Umumnya tidak muncul | Disajikan sesuai format fiskal |
Net Profit (Laba Bersih) | Ada | Ada, disesuaikan standar lokal |
🛠️ Kenapa Customisasi Ini Penting?
1. Kesesuaian dengan PSAK (Standar Indonesia)
Indonesia menggunakan PSAK sebagai dasar laporan keuangan, yang mewajibkan penyajian struktur seperti:
- Pendapatan kotor
- Harga Pokok Penjualan
- Laba Usaha vs Laba Bersih
- Beban Usaha vs Beban Lain-lain
2. Mempermudah Audit & Laporan Pajak
- Laporan default Odoo belum tentu memuat rincian akun beban sesuai kategori fiskal.
- Dengan custom P&L, data sudah siap untuk keperluan audit atau pelaporan ke kantor pajak (misalnya mencantumkan PPh 25, penyusutan, dll).
3. Lebih Informatif untuk Manajemen
Custom P&L memberikan informasi yang lebih kaya dan dapat ditindaklanjuti:
- Analisis margin tiap jenis produk
- Efisiensi biaya operasional
- Dampak penyusutan terhadap profitabilitas
4. Meningkatkan Kepercayaan Investor & Kreditur
Struktur laporan yang rapi dan sesuai standar lokal memberi citra profesional dan kredibel dalam presentasi bisnis.
📈 Studi Kasus: Tampilan Custom vs Default
Pada gambar berikut:
-
Dibawah ini adalah laporan custom: lengkap dengan klasifikasi akun, subtotal laba kotor, laba usaha, beban penyusutan, dan PPh.
-
Sedangkan gambar dibawah adalah laporan default: hanya berisi struktur utama tanpa rincian akuntansi lokal.
📌 Kesimpulan:
- Laporan default Odoo cocok untuk bisnis kecil atau laporan cepat (quick report).
- Laporan custom dibutuhkan ketika perusahaan ingin laporan yang sesuai standar akuntansi Indonesia, siap audit, dan memiliki breakdown analisis laba rugi yang lebih kuat.